Siswa SMK Negeri 2 berbagi pengalaman saat mengikuti "STUDENT FRIENDSHIP" di Singapura.


Berawal dari ajakan guru buat mewakili SMK N 2 surakrta. Wibi (pelajar SMK N 2 surakarta -red) mengikuti seleksi di sekolah, akhirnya ke provinsi bikin laporan dikirim deh tuh laporan ke pusat.
kemudian sampai setelah itu hehehe pada akhirnya hanya 2 gelintir siswa SMK yang akan mewakili untuk mengikuti "Singapore-Indonesia Student Friendship" serta 54 siswa SMP dan 34 siswa SMA Indonesia. Suatu kebanggaan yang patut kita ajungi jempol untuk kegigihan siswa yang belum ada 1 th di SMK ini.
harus di ikuti langkah jejaknya pula.
Wibi sosok yang ramah, baik hati, suka menolong, suka menabung serta manis (sampe² produksi gula pada tu²p gara² nie cowok), Hahahahhaha
yeah..
kita simak pengalaman Siswa SMK NEGERI 2 SURAKARTA, JAWA TENGAH, INDONESIA, ASIA TENGGARA. Ketika mengikuti "Singapore-Indonesia Student Friendship Adventure Camps 1-5 Desember 2008"
check it out


Senin, 1 Desember 2008

ne waktu di bandara sokarno-hatta



Kemarin sudah dibentuk kelompok Saya berangkat dari Wisma Handayani menuju bandara Sukarno-Hatta. Kami semua dari Kontingen Indonesia berangkat dan sampai di pesawat, kira-kira pukul 10.15. Lamanya perjalanan ke Singapura kurang lebih 1 jam lebih 35 menit sedangkan waktu di Singapura lebih cepat 1 jam sehingga kami sampai Changi Airport pukul 12.50. Saya rasa udara disini sama dengan di Jakarta, panas kalau siang hari.

ne dah di changi airport

Tak lama kami turun dari pesawat di muka gerbang bandara terlihat perwakilan dari orang Singapura menyambut dengan sikapnya yang ramah tamah. Kami sangat senang begitu langsung dipersilahkan menaiki bus jemputan. Kemudian kami diantarkan langsung ke Dairy Farm.Begitu keluar bandara nampak tatanan negara yang sangat apik, mulai dari taman-tamannya, rumah-rumah, kendaraan serta bangunan-bangunan yang bersih tanpa ada corat-coret disana-sini. Hampir semua model rumah disini kalau di Indonesia kita kenal dengan nama rumah susun. Dan tidak ada pengemis yang berkeliaran disana-sini.

kereta di singapore

Kendaraanpun tak mau kalah, tak terlihat kendaraan-kendaraan tua dioperasikan disini, sepertinya tahun pembuatan mobil yang diijinkan untuk beroperasi juga dibatasi. Juga yang menarik hampir tak terlihat asap-asap polusi udara dari gas buang kendaraan. Warganyapun sadar akan kebersihan lingkungan.
Sampailah kami di Dairy Farm(Camp Area).

ne masjid yang menurut saya paling besar di singapore

Kami dikumpulkan di sebuah kantin, untuk mendengar penjelasan dari para trainer.Ternyata kelompok masih di rombak lagi. Dalam satu kelompok yang baru ini terdiri dari 5 anak Indonesia putra putri yang nantinya akan digabungkan dengan 5 anak Singapore putra putri serta seorang trainer yang akan memandu kami dari awal sampai akhir kegiatan ini,saat ini kami belum dipertemukan dengan anak Singapura.Cukup lama kami menunggu,serasa badan kami pegal semua.Namun kegiatan tak berhenti sampai disitu, mulailah kami diperkenalkan oleh anak-anak perwakilan Singapura, saya mendapat teman perempuan yang bernama Amirah dan seorang trainer wanita bernama Amanda.
Malamnya kami diajak untuk berkeliling sebentar tempat Camp(Wawasan Wiyata Mandala)lalu dilanjutkan dengan Sape(makan roti dan minum susu hangat) dan akhirnya kami bisa tidur di sebuah tempat yang disebut Dorm(rumah tingkat yang susunannya lantai bawah untuk pertemuan dan rapat anggota kelompok sedangkan lantai atas digunakan untuk tempat barang-barang bawaan).



Selasa, 2 Desember 2008
Pagi ini jam 07.00 kami harus berkumpul di Kantin untuk sarapan pagi tentunya kami sudah mandi. Setelah sarapan kami satu regu membersihkan camp area terlebih dahulu ini merupakan salah satu peraturan yang harus kami taati. Setelah dirasa cukup kami semua bersama-sama menuju obyek wisata Kalang. Disini kami berkesempatan menikmati olahraga dayung yang diberi nama Dragon Boating.

go..go..go semangat membara saat mendayung dragon booting

Kami naik perahu dalam satu regu dengan didampingi seorang Trainer dan guide.Saya masuk diregu dua, nama regu kami ‘Stink Bomb’. Kemudian perlahan kami mendayung sampai ke tengah sungai, sejenak kami mendengarkan instruksi dari guide. Kemudian diadakan perlombaan dayung yang diikuti oleh semua regu. Menang atau kalah bukan masalah yang terpenting adalah rasa kebersamaan dan kekompakan. Saking semangatnya saya berteriak-teriak memberi semangat kepada teman satu regu agar jangan mau kalah. Meski regu kami kalah, kami tidak merasa menyesal tetapi justru rasa persaudaraan diantara kami makin kental.
Setelah puas melihat keindahan kota melalui aliran sungai dengan menggunakan perahu, kami beranjak ke obyek wisata Sentosa Island menggunakan bis yang sudah disediakan. Dalam benak saya, Sentosa Island merupakan pulau yang dikelilingi oleh pantai tetapi tempat kali ini berbeda ketika saya memasukinya ternyata, tempat ini kalau di Indonesia kita kenal dengan, taman rekreasi Duffan. Kemudian kami semua diberi tugas untuk menyelesikan teka-teki yang jawabannya ada di setiap tempat yang berbeda di area Sentosa Island dan harus dipecahkan oleh teman satu regu. Satu persatu tempat kami jelajahi. Dimulai kami harus mencari permainan yang bisa berputar, kata kuncinya permainan ini bisa dimainkan bila tali dililitkan di tubuhnya. Kami tahu kalau itu adalah gasing. Saya ditunjuk untuk mencobanya terlebih dahulu. Wah seru juga main gasing. Akhirnya misi pertama selesai dan kemudian berlanjutlah ke misi-misi selanjutnya. Tak terasa hari semakin malam meski misi kami belum selesai semua karena hujan turun dengan deras. Badan kami pegal-pegal semua dan harus kembali ke Dorm. Setiap akan pergi bis jemputan sudah menunggu.
Sesampainya di Dairy Farm pukul 21.00 kami kembali ke Dorm masing-masing untuk membersihkan diri dan diharuskan kembali lagi ke kantin pukul 22.00 untuk menikmati makan malam dan Sape. Sambil menunggu makanan siap, kami diajari macam-macam tepuk. Selain itu anak-anak Singapura punya permainan memainkan cangkir. Permainan ini lama-lama menimbulkan suara yang asyik di telinga. Setelah makan malam dan menikmati Sape kami mendengarkan instruksi kembali dari Mr.Ismail (HeadTrainer), barulah setelah itu kami bisa tidur.


Rabu, 3 Desember 2008
Pagi seperti biasa, kami satu regu melakukan pembersihan camp area dahulu sebelum memulai kegiatan. Setelah dirasa cukup, kami sarapan pagi dengan menu yang namanya mie Huen kalau di Indonesia namanya bihun. Kemudian kami semua beranjak ke Marina Barriage Reservoir (tempat daur ulang air di Singapura).

mau ke marinna barige
Sebelumnya kami dibekali dulu uang sebanyak 25 dollar/anak,yang nantinya uang ini akan digunakan untuk bekal transportasi dan makan, selama berjalan-jalan. Disana kami dipertontonkan tekhnologi-tekhnologi yang sudah mutakhir tentang bagaimana cara pengolahan air di negara Singapura. Mulai dari air hujan, air laut, air dari tiap rumah di tampung dan kemudian dialirkan ke tempat ini untuk didaur ulang sehingga air yang tadinya kotor mejadi higienis lagi dan selanjutnya dialirkan kembali ke rumah-rumah, itu nampak dari setiap tempat yang memiliki tempat seperti washtafel yang airnya bukan untuk cuci tangan tetapi untuk tempat minum air mineral gratis. Kemudian kami melihat-lihat tempat ini dari setiap sudut yang menunjukan betapa mutakhirnya tekhnologi yang ada disini.

Setelah puas melihat-lihat kami semua beralih ke tempat yang beri nama Suntec City. Kamipun pergi dari Marina Barriage. Kita tidak menggunakan bis lagi tetapi naik kereta listrik bawah tanah. Kami harus membeli kartu berwarna hijau seharga 2,60 dollar sebagai pengganti karcis, kartu ini hanya bisa digunakan untuk satu kali perjalanan. Selanjutnya harus dikembalikan lagi dan kita akan mendapatkan uang sebesar 1 dollar. Sampailah kami sampai di Suntec City,tempat ini merupakan kota terluas di Negara Singapura, seperti biasa kami diberi tugas lagi untuk mencari obyek-obyek yang diminta oleh trainer.Tempat pertama yang kita kunjungi adalah sebuah tempat makan yang didalamnya ada macam-macam makanan dari mulai makanan China, Arab,Eropa pokoknya lengkap.

cis..i'll miss u
Saya memilih untuk makan makanan Arab seharga 3,60 dollar, memang porsinya cukup banyak tetapi bersantan.
Selanjutnya kami menuju pasar Suntec,tempat ini didominasi oleh pedagang-pedagang yang berasal dari negara India. Sehingga bisa dikatakan tempat disini dikuasai oleh orang-orang India. Kami melihat-lihat kondisi pasar ini. Banyak dari teman-teman berbelanja souvenir, saya hanya bisa membeli 6 buah gantungan kunci yang terbuat dari perak saja itupun seharga 5 dollar Singapura. Pukul 15.00 sore kami beralih ke St.Arab. Disini tentu saja sudah dapat dilihat dari namanya St. Arab pasti banyak orang-orang Arab. Saya dan teman Singapura yang muslim menuju ke sebuah masjid besar untuk melakukan shalat Ashar berjamaah, memang selama ini kami selalu shalat tidak tepat pada waktunya sehingga kebanyakan shalat kami selalu di jamak qoshor. Namun suasana kali ini berbeda, kami bisa shalat tepat waktu berjamaah pula. Tenang rasanya bisa shalat di masjid yang saya kira cuman satu-satunya masjid yang ada dan masjid yang paling besar di Singapura. Disini juga ada toko yang menjual souvenir. Saya tertarik kembali untuk membeli gantungan kunci, ternyata harganya lebih murah yakni 2 dollar dapat 6 buah gantungan kunci, saya membeli 3 set untuk oleh-oleh teman dan guru-guru.
Setelah shalat kemudian kami meneruskan ke misi selanjutnya, yakni ke kotanya. Kami menuju stasiun bawah tanah lagi untuk naik kereta listrik. Pukul 18.00 jam Singapura kami diperlihatkan tempat pembelanjaan terbesar di Negara Singapura, ada 5 gedung tinggi menjulang yang semuanya merupakan satu tempat yang bernama Suntec Mall. Setelah melihat-lihat kami beristirahat untuk melepaskan rasa capek yang hampir seharian kami harus berjalan dari satu tempat ke tempat yang lain. Akhirnya pukul 20.00 kita bisa kembali ke Dairy Farm.


Kamis, 4 Desember 2008
Seperti hari-hari sebelumnya tugas kami sebagai bentuk olahraga yakni membersihkan camp area dulu dan dilanjutkan sarapan pagi. Sebelumnya kita diajari tepuk-tepuk oleh para trainer. Hari ini rencananya akan digunakan untuk berbelanja tetapi dengan uang sendiri tentunya. Setelah itu kami bersama-sama pergi ke Mustafa Mall. Dengan menaiki bus. Kami semua diturunkan di sebuah stasiun bawah tanah lagi untuk naik kereta listrik bawah tanah.


Pukul 12.00 kita sampai di Mustafa Mall, kita diperbolehkan berbelanja sepuasnya hingga pukul 14.00 siang.Ya...saya juga ingin membeli sesuatu untuk keluarga di Indonesia.
Tak terasa jam sudah menunjukan pukul 14.00, kami harus kembali ke Dairy Farm untuk mempersiapkan pentas seni nanti malam.
Malam ini acara ini dimulai, kami semua dikumpulkan di kantin untuk makan malam dan pembagian sertifikat dahulu. Setelah makan malam selesai, pukul 21.00 acara pentas seni dimulai. Semua meja dan kursi ditata sedemikian rupa sehingga membentuk tempat seperti panggung. Semua peserta dan trainer duduk di kursi bersiap-siap menonton pertunjukan dari persiapan kami sebelumnya. Pertunjukan diawali dari grup1 kemudian grup 2 yaitu kelompok dimana saya berada. Grup kami menampilkan tari Jaipong, menyanyi lagu-lagu daerah yang diantaraya Apuse, Bengawan Solo, Manuk Dadali dan Kampuang Nan Jauh di Mata bercampur anak-anak Singapura juga menampilkan nyayian. Kemudian dilanjutkan dengan grup-grup yang lain.
Satu-persatu regu menampilkan kebolehannya. Suara bergemuruh penonton riang gembira menyaksikkan pertunjukan malam itu. Acara ini ditutup dengan saling bertukar sesuatu sebagai tanda kenang-kenangan. Suasana haru menyelimuti kita semua karena besok kita harus kembali ke Indonesia.


Jumat, 5 Desember 2008

ne temen dari indonesia juga namanya nina..
Waktu berlalu dengan cepat, tak terasa kami anak Indonesia harus kembali pulang ke tanah air, begitu juga anak-anak Singapura. Pagi itu kami sudah berkemas, semua peserta dikumpulkan di kantin.

dari t-shirt orange aku, dyanita, lupa_, trainer(t-shirt kuning),lupa_,lupa_,maya, meli,lupa_,lupa_

Kemudian anak-anak Singapura berpamitan pulang terlebih dahulu, suasana akhirnya menjadi sepi tanpa anak-anak Singapura.
Keberangkatan pesawat garuda yang akan kami naiki akan terbang pukul 17.00 sore, padahal sekarang waktu menunjukkan pukul 13.00 siang. Kami bergegas berangkat menuju Changi Airport. Sesampainya disana sambil menunggu waktu kami berputar-putar dahulu. Tak terasa akhirnya kami menuju ruang tunggu dan kelompok dikembalikan seperti kelompok di Jakarta. Nah sebelumnya, barang yang akan dibawa ke kabin pesawat diperiksa terlebih dahulu oleh petugas. Saat giliran saya ada sedikit kendala, barang yang saya bawa berkali-kali diperiksa. Katanya ada gunting, ternyata benar. Akhirnya gunting saya disita.
Tak lama kami dipersilahkan naik pesawat.Seperti biasa saya duduk selalu dengan penumpang asing, kalau teman-teman bisa duduk bersama dengan pembina atau teman lainnya.Pasangan suami istri yang duduk disamping saya memulai pembicaraan dan bertanya-tanya. Kami asyik berbincang –bincang sampai pada pertanyaan yang menanyakan dimana saya bersekolah. Saya menjawab “di STM 1 Solo pak”, ia heran kemudian bertanya kembali ”Pak Rahmat ya Kepala Sekolahnya? Beliau teman saya. Karena saya juga orang Solo”Pembicaraan kami diakhiri ketika pesawat sudah mendarat di Bandara Sukarno-Hatta. Ia menitipkan salam untuk Pak Rahmat dari Bambang Sutikno katanya.
Perjalanan pulang rasanya lebih cepat,kami sampai pukul 17.30 WIB. Akhirnya kita bersama –sama menuju Wisma Handayani dengan bus jemputan.Tadinya saya berpikiran untuk pulang saat itu juga tetapi sudah terlalu malam waktu menunjukan pukul 21.30 ketika sampai di Wisma Handayani, ya akhirnya saya putuskan pulang Sabtu pagi naik kereta api.

mungkin cukup sekian. Semoga bermanfaat n' ada sedikit pesen dari wibi neh "Jangan pernah berhenti bermimpi, Selalu patuhi perintah orang tua dan yang paling penting sholatlah tepat pada waktunya jangan di tunda karena InsyaAllah segala keinginan gak akan ada pembatas lagi antara kita dan Allah. Ditambah jagalah kesopanan dan Tetaplah murah senyum ya.."

Yeah capek nulisnya....
ismi lanjutin ke artikel selanjutnya ya..
ne artikel hasil wawancara yang di jawab langsung melalui sms online serta artikel yang ditulis langsung oleh Wibi Putra Pratama (siswa SMK N 2 surakata).
SEKIAN dan terima kasih.

2 comments:

Suprih's Blog mengatakan...

Wah pengalaman hidup yang menarik, pasti asyik dan menyenangkan ya. . . .Yah semoga sukses aja deh ....

marz mengatakan...

sulap bget qie!
ngusak paningal loeh mba'!

Posting Komentar

eits..tinggalin comment dlu yah...
^^
makasi